Minggu, 01 Juni 2008

Good Luck

“Campana” berarti lonceng. Dalam kehidupan di seminari lonceng mempunyai peran yang sangat penting. Banyak aktivitas di seminari diawali dan diakhiri dengan bunyi lonceng. Tujuan dari pemakaian lonceng di seminari adalah untuk membantu para seminaris menata hidup secara teratur, disiplin dalam memanfaatkan waktu, dan mempermudah pelaksanaan aneka kegiatan. Lonceng itu menggerakkan, mendorong dan mengarahkan untuk bertindak. Ketika lonceng dibunyikan pada saat tertentu seorang seminaris sudah tahu dengan pasti harus bergerak kemana dan berbuat apa.

Para perintis majalah Campana tempo dulu tampaknya mengharapkan agar Campana dapat menjadi lonceng yang menggerakkan para seminaris untuk bertindak. Pertama-tama tentu supaya mereka tergerak untuk mengembangkan kreativitas dalam tulis menulis. Dan selanjutnya bila tulisan itu menarik dan inspiraratif pasti juga akan menggerakkan para pembaca untuk bertindak.

Setelah mati suri untuk beberapa waktu majalah Campana kini hidup lagi. Dengan penampilan dan format yang berbeda dari edisi-edisi sebelumnya Campana siap mengemban misi utamanya sebagai lonceng yang mendorong dan mengarahkan kita semua untuk bertindak.

Tema yang diusung dalam terbitan kali ini adalah “SAY GOOD LUCK”. Kalimat tersebut lazim diucapkan untuk mereka yang pamitan atau yang akan melaksanakan aktivitas tertentu. Di penghujung tahun ajaran 2007/2008 ini seminari melepas 22 siswa kelas Rhetorica akhir untuk melanjutkan proses formasi ke jenjang berikutnya.

Pada suatu ketika Nasrudin pergi ke negeri Cina. Di sana ia mendirikan padepokan dan mengumpulkan murid untuk dibimbingnya dalam segala kebijaksanaan hidup. Setelah para murid mendapat penerangan budi, mereka semua meninggalkan Nasrudin. Padepokan yang baik dan guru yang arif pasti ditinggalkan para muridnya. Begitulah yang terjadi setiap tahun seminari selalu ditinggalkan sejumlah murid yang telah berhasil menjalani masa formasi selama periode waktu tertentu.

GOOD LUCK adalah ungkapan yang mengandung harapan dan optimisme. Mereka yang berhasil melewati jenjang formasi di seminari diharpakan juga akan berhasil melewati jenjang-jenjang formasi berikutnya. Tantangan dan kesulitan yang mereka akan hadapi tentunya juga akan berbeda dengan apa yang telah mereka alami di seminari. Namun demikian pengalaman dan ketrampilan yang mereka dapatkan selama di seminari dapat menjadi landasan untuk optimis dan yakin bahwa mereka akan mampu menghadapi semuanya itu.

GOOD LUCK adalah kata yang sangat tepat untuk diucapkan kepada 22 mantan siswa seminari yang lulus tahun ini. Mereka masih harus menapaki jalan panjang di tempat yang baru. Tentu saja mereka tidak akan pergi bersama-sama ke tempat yang sama karena 9 diantaranya melamar ke SCJ, 7 melamar ke keuskupan Palembang, dan masing-masing 1 melamar ke MSF, OSC, Ocarm, SSCC, keuskupan Pangkalpinang, dan keuskupan Tanjungkarang.

22 Siswa yang lulus dan meninggalkan seminari tahun ini telah berusaha sekuat tenaga untuk mendapatkan bekal yang cukup guna menapak langkah di jalan panggilan selanjutnya. Mereka seperti para murid Nasrudin yang dengan bangga meninggalkan padepokan seminari; meninggalkan sang guru untuk mempraktekkan hasil penerangan budi dan kebijaksanaan hidup. Sesuai dengan nama majalah kita “Campana” di tempat yang baru nanti mereka diharapkan mampu menjadi lonceng yang menggerakkan. GOOD LUCK.

Tidak ada komentar: